Cara Membuat Landing Page Yang Jitu

Dalam dunia internet marketing sudah jamak dikenal metode landing page. Dengan memahami cara membuat landing page yang baik maka dipastikan penjualan juga bisa turut terdongkrak naik. Untuk beberapa internet marketer pemula terkadang mereka masih mengesampingkan penggunaan teknik ini. Padahal jika saja mereka mau mendalaminya dan menggunakan dan mengopimalkannya, niscaya para pengunjung biasa yang tidak berniat membeli bisa berubah menjadi konsumen yang membeli produk.

Pengertian Landing Page
Bagi anda yang belum paham arti landing page, maka SEOTAMA akan menjelaskannya di sini. Landing page adalah sebuah halaman pertama yang dituju oleh pengunjung Website. Para pengunjung tersebut bisa mengakses halaman Web dengan berbagai macam cara seperti: menyebarkan link melalui email, mengklik tautan melalui kolom komentar Website orang lain, melalui iklanle Goog AdWords atau menuliskan alamat landing page langsung di browser.

Jika diibaratkan landing page adalah gerbang pertama yang dituju oleh pengunjung. Melalui gerbang itulah mereka bisa memilih untuk melompat dari satu halaman ke halaman lain yang berada pada Website. Tindakan pengunjung yang berpindah-pindah halaman disebut sebagai page view, semakin lama pengunjung mengakses Website maka page view semakin bagus. Dan kembali lagi semakin lama mereka mengakses halaman Website maka besar kemungkinan mereka juga membeli produk yang dipasarkan. Disini penulis tidak akan membahas mengenai aspek desain pada landing page agar menarik, melainkan lebih ke pada hal-hal yang bersifat teknis saja. Yang dimaksud dengan hal teknis menyangkut penulisan konten, membuat kata-kata yang bersifat persuasif, memberikan konten yang sesuai dengan keinginan pengunjung dan sebagainya.

Hindari Tiga Hal Ini Dalam Membuat Landing Page Agar Tidak Kehilangan Calon Konsumen Potensial



1.    Jangan membuat Landing Page yang Umum
Yang dimaksud dengan landing page yang umum adalah semua produk dan jasa dijejalkan dalam satu halaman. Misalkan Anda adalah seorang penjual sepatu, Anda juga bisa membuat sepatu sesuai pesanan, menyediakan berbagai macam jenis sepatu, menerima perbaikan sepatu rusak dan lain-lain. Maka jika dilihat Anda menawarkan dan menjual produk/jasa dalam berbagai macam kategori. Oleh karena itu jangan membuat satu landing page yang memuat berbagai macam produk atau jasa yang ditawarkan.

Dengan cara membuat satu landing page yang dipenuhi dengan berbagai macam produk dan jasa justru akan membuat pengunjung menjadi semakin bingung. Otak manusia akan kesulitan memproses berbagai macam informasi yang didapat saat bersamaan. Efek buruknya mereka akan langsung pergi seketika dan beralih ke Website lain. Buatlah beberapa landing page. Usahakan satu landing page untuk satu buah jasa atau produk yang dipasarkan. Misal jika menjual sepatu maka buatlah satu buah landing page yang khusus untuk produk sepatu, dan buatlah satu lagi landing page tentang jasa yang Anda tawarkan dalam membuat sepatu custom. Jadi dalam hal ini ada dua buah landing page, satu produk sepatu dan satu lagi jasa sepatu custom. Namun yang perlu diingat bahwa dua buah landing page tersebut juga harus berhubungan satu sama lain. Dua landing page harus menyematkan link yang membuatnya bisa saling terhubung.

2.    Judul Tidak Sama Dengan Iklan atau Tautan
Kembali pada pembahasan penulis di atas bahwa pengunjung mengakses landing page Anda bisa melalui berbagai macam cara bahkan melalui sebuah iklan AdWords sekalipun. Untuk itu agar pengunjung bisa merasa nyaman saat mereka mengeklik pada tautan, pastikan Anda membuat judul landing page sesuai dengan judul pada iklan atau tautan sebelumnya.

Contohnya begini, kita ambil satu toko sepatu olahraga di Jakarta. Si Andi mencari sebuah sepatu olah raga sepak bola. Dia mengetikkan kata kunci atau keywords “sepatu sepak bola murah” di kolom pencarian Google. Pada saat yang sama iklan AdWords Anda muncul di sisi kanan halaman. Andi tertarik dengan judul pada iklan tersebut yang tertulis “Jual Sepatu Sepak Bola Murah”, dia mengeklik tautan dan diarahkan ke landing page Anda. Pada saat Andi melihat landing page, ternyata dia menemukan produk sepatu pantofel dan beberapa produk sepatu lainnya. Namun tidak ada satupun produk sepatu sepak bola pada halaman tersebut. Sebenarnya jika Andi sedikit bersabar dia bisa menemukan sepatu sepak bola yang dia cari, yang perlu dia lakukan hanya membuka-buka beberapa halaman dalam Website tersebut. Nah, saat itu kita bisa menebak sendiri bagaimana rekasi Andi. Tentu dia akan sangat kecewa dan merasa membuang-buang waktu saja. Andi adalah tipe orang yang tidak sabaran dan seketika dia lalu menutup Website tersebut dan beralih ke situs yang lain. Kesimpulannya pemilik Web atau toko online akan berpotensi kehilangan calon konsumen potensial jika menyematkan judul (headline) pada landing page yang berbeda pada tautan awal. Pastikan semua judul pada tautan yang akan disebar sama dengan judul dalam halaman yang dituju.

3.    Landing Page Tidak Mobile Friendly
Sekarang sudah tahun 2015 bung, bukan lagi tahunnya Website dengan tampilan yang kaku. Tahukah Anda orang yang mengakses dan berbelanja online via smartphone semakin banyak dari tahun ke tahun? Dan sama seperti Anda juga semakin lama menghabiskan waktu dengan menggunakan smartphone bukan? Dengan begitu buatlah landing page yang mobile friendly. Buatlah landing page yang bisa menyesuaikan tampilannya jika diakses dengan berbagai jenis layar. Tak cuma pada layar komputer saja, tapi layar smartphone dan tablet juga harus diperhatikan. Dengan tampilan yang fluid tersebut maka pengunjug juga akan semakin nyaman mengakses landing page Anda. Dia tidak perlu melakukan pinch dan zooming dengan jari, karena semua konten sudah pas ukurannya pada layar.

Kesimpulan
Dengan menerapkan ketiga tips di atas SEOTAMA berharap agar Anda bisa membuat landing page yang efektif. Sebuah landing page yang indah tampilannya belum tentu efektif. Jangan cuma terpaku pada design, tapi perhatikan juga text dan konten yang ada pada halaman yang disajikan tersebut seperti testimoni pelanggan, alamat yang jelas, nomor telefon yang bisa dihubungi, gambar produk yang jelas dan lain-lain. Penulis sudah terbiasa membuat landing page yang efektif dan dengan tarif yang murah untuk klien. Poses cara pembuatan landing page yang efektif sebenarnya bisa dibilang susah-susah gampang. Karena penulis sendiri harus mengenal produk yang dijual dengan baik, kelemahan dan kelebihannya. Lalu membuat kata-kata semenarik mungkin agar pengunjung bisa terpikat dengan produk yang dijual meski dalam satu kali kunjungan saja.

Proses belajar yang tidak berkesudahan, jatuh bangun memang terjadi dalam dunia internet marketing seperti. Pastikan Anda bisa melaluinya dengan baik dan tetap bersemangat. Jangan kecil hati jika landing page yang sudah dibuat dengan susah payah ternyata tidak efektif menjaring konsumen. Bangkit dan buat lagi yang lebih baik, atau serahkan pada ahlinya, internet marketer profesional siap bekerja dengan baik. Pengalaman dan jam terbang mereka menjadi modal yang sangat berharga ketika jasa profesional ahlinya dibutuhkan cara membuat landing page yang jitu, sangat efektif.


Landing Page

Previous Post Next Post

News Feed