Teori Trump : Boikot Apple, Tapi Tetap Nge-twit Lewat iPhone



image-donald-j-trump-kaiw9312lks
Selalu ada yang baru dari sekian banyak pernyataan dari salah satu kandidat calon presiden dari Partai Republik Amerika Serikat yang kontroversial, Donald J. Trump. Setelah beberapa waktu yang lalu melontarkan cemoohan dan pernyataan terkait keberadaan kaum Muslim di Amerika, Trump kembali dengan seruannya untuk memboikot Apple setelah  Apple menyatakan menolak membantu pihak FBI terkait kasus penembakan. Kabar ini datang dari sebuah acara yang dihelat di South Carolina (20/2).
Penolakan Apple pada FBI terkait kasus penembakan di San Bernardino untuk mengunci data pelaku, Syed Rizwan Farook, pada perangkat iPhone-nya, membuat Trump menggebu-gebu menyuarakan ajakan untuk memboikot Apple. Namun lucunya, Trump justru membuat para netizen nyinyir dengan seruannya di Twitter, seperti yang digambarkan pada screenshot berikut.
image-donald-j-trump-sier3n95mf7
Trump nge-twit boikot Apple, wajar. Namun tetap menggunakan iPhone?
image-donald-j-trump-io2hd94s68
Boikot Apple sampai pihaknya memberikan keterangan tentang kata kunci ponsel itu pada pihak berwenang!” Seperti pernyataannya, desakan Trump untuk memboikot Apple bukan tanpa alasan. Trump menuduh Apple telah mendukung gerakan teroris Muslim dan memberikan otoritas penuh atas kegiatan terorisme Islam radikal, karena menolak menjebol kata kunci iPhone 5C milik terdakwa penembakan. Seruan ini tentu menimbulkan reaksi tawa netizen, melihat seruan menggebu Trump, namun ia tetap dengan bangga nge-twit via Twitter For iPhone. Trump, iPhone adalah produk Apple, bukankah begitu?
Bahkan saat Trump menyerukan statement ini, tim kampanyenya yang memegang kendali Twitter official account @realDonaldTrump masih saja mencuit dengan perangkat ponsel pintar keluaran Apple.
Pada kesempatan berbeda, konglomerat real estate itu mengabarkan bahwa dirinya memang memakai produk keluaran Apple juga Samsung. Namun jika Apple menolak desakannya untuk membuat versi terbaru backdoor iOS dengan fungsi meng-unlock iPhone 5C yang digunakan pelaku penembakan, maka ia akan dengan tegas hanya akan memakai Samsung, seperti yang dilansir dari Phone Arena (20/02).
“Mereka pikir, siapa mereka? Apple tidak punya hak menolak keputusan pemerintah. Tidak, kita harus membukanya,” kata Trump pada salah satu stasiun televisi setempat.
Pihak Apple seperti tidak terlalu serius menanggapi Trump. Alasan keamanan adalah hal terpenting yang Apple pertahankan. “Boikot Apple, seperti yang diserukan Trump, hanya akan menempatkan perusahaan pada pendiriannya,” ungkap petinggi Apple.  Melalui Reuters, adalah media yang pertama kali mengetahui cuitan Trump menggunakan iPhone. Apakah seruan teori Trump akan diikuti oleh sebagian besar warga Amerika?
Apple pun tak kawatir, beberapa pihak dengan jelas menyatakan dukungannya terhadap keputusan penolakan Apple terhadap FBI. Diantaranya Google, Micrisoft, Whatsapp, Facebook dan Twitter. 

Kesemua perusahaan teknologi dan pencetus aplikasi terang-terangan mengutuk aksi terorisme, namun mereka juga menolak dengan tegas apabila pihak FBI mengobrak-abrik server mereka. Ini akan dinilai melanggar hak dan kesepakatan keamanan dengan konsumen.
“Kami berdiri dibelakang Cook,” tweet Jack Dorsey, CEO Twitter Inc, seperti yang dikutip dari The Verge (19/2).
Previous Post Next Post

News Feed