3 Varietas Unggul Kelapa Sawit

Tingginya permintaan CPO di pasar internasional setidaknya beberapa waktu belakangan turut juga berpengaruh pada industri hulu yaitu pembibitan hingga perkebun sawit itu sendiri. Indonesia sebagai salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia belakangan semakin gencar dan serius dalam mengarap komoditas sawit sebagai salah satu sumber pemasukan negara. Selain untuk memenuhi permintaan dalam negeri, di pasaran dunia sawit jadi sumber bahan beragam industri mulai pangan, kosmetik hingga bahan bakar semacam bio fuel atau bio diesel.

Tanaman sawit di Indonesia mulai dibudidaya sejak era kolonialisme, semua dalam bentuk perkebunan besar yang pengelolaanya berada dibawah bangsa asing. Di awal varietas sawit dikenal menjadi 2 jenis yaitu Elaeis Guineensis serta Elaeis Oleifera. Jenis yang pertama banyak dibudidayakan orang sebab punya kehandalan dari segi produksi Tandan Buah Segar (TBS). Tetapi belakangan semakin banyak varietas baru bermunculan yang merupakan turunan dari varietas indukan.

Indonesia salah satunya, didirikannya Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di daerah tanam sawit terbesar yaitu Pulau Sumatera dan Kalimantan adalah sebagai bagian dari usaha pemuliaan tanaman sawit. Salah satunya adalah PPKS Marihat, yang ada di Sumatera Utara dimana melalui PPKS Marihat semakin banyak diproduksi bibit varietas sawit baru yang unggul dan handal dari segi produksi tandan buah segar, tahan hama dengan ketinggian yang memudahkan bagi petani sawit melakukan panen.

Varietas Sawit, Penentu Rendemen Minyak Dan Kualitas CPO

 
Penelitian menyebutkan bahwa meski jenis atau varietas sawit yang ditanam hanya berpengaruh sangat sedikit pada nilai produksinya dengan prosentase dari keseluruan cost yang dikeluarkan adalah sekitar 4-5%, tetapi tetap saja berpengaruh pada sustainbility sebuah perusahaan perkebunan. Ini karena umur ekonomi tanaman berkisar antara 25 tahun. Dengan kata lain lamanya umur ekonomi tanaman menjadikan pemilihan benih sebagai faktor kunci penentu kesuksesan perusahaan perkebunan. Untuk mendapatkan benih sawit hendaknya melalui pusat perbenihan yang telah disertifikasi pemerintah, ini tentu untuk mendapatkan benih sawit berkualitas sesuai dengan hasil produksi yang diharapkan. Informasi yang bertautan dengan ini dapat juga dilihat pada catatan tentang Tips Pilih Kecambah Kelapa Sawit.

Di Indonesia setidaknya terdapat 7 pusat perbenihan sawit yang telah disertfikasi oleh pemerintah. Salah satu yang tertua di bidang perbenihan serta pemuliaan tanaman bangsa palem-paleman ini adalah PPKS Marihat. Dari segi sejarahnya PPKS marihat di bangun dan didirikan sejak masa kolonial, sempat pula menjadi saksi sejarah dimana sawit silangan pertama Deli Dura ditanam. Sejak hari itu, telah banyak varietas sawit yang berhasil dirilis, 3 varietas terbaik diantaranya adalah :

1.    DxP PPKS 540
Tingkat mesocarp varietas ini sangatlah tinggi, ada pada kisara 90%. Ini adalah turunan dari sawit Deli Dura yang melegenda. Dengan kelebihan utama tipe varietas ini adalah pada daya adapatasi dan produksi yang sangat tinggi, rendemen minyak sebesar 27,4%, rerata kemungkinan hasil minyak sawit mentah yang bisa dihasilkan adalah 8,1 ton pertahunnya.

2.    DxP PPKS 718
Salah satu bentuk permasalahan yang bisa dihadapi pekebun serta petani sawit adalah rendahnya kapasitas tandan. Mengantisipasi hal tersebut ada baiknya untuk menemuka varietas berkategori golongan big bunch (bobot tandan besar). Varietas sawit keluaran PPKS marihat ini bisa jadi pilihan. Hasil yang dijanjikan berkisar antara 27 ton TBS per hektar pertahunnya. Meski demikian jangan kaget bila didapati jumlah tandan perpohon yang tidak terlalu banyak, tetapi dengan berat tandan yang cukup bisa diasumsikan bahwa berat tandan yang cukup akan menutupi kapasitas produksi yang ingin dicapai.

3.    DxP PPKS 239
Di tahun 2010 PPKS merilis varietas dengan tujuan menghasilkan CPO (Crude Palm Oil) dan PKO (Palm Kernel Oil) yang setara. Dalam salah satu percobaan yang dilakukan CPO yang dihasilkan dapat mencapai angka 9,7 ton perhektar setiap tahunnya, tetapi rerata hasil standar yang bisa diraih ada pada asumsi 8,4 ton CPO/ha/tahun. Varietas ini adalah jenis yang sangat pas bagi produsen ataupun perusahaan yang mengharapkan hasil maksimal untuk kedua jenis minyak sawit yang bisa dihasilkan.

Inovasi adalah salah satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis, termasuk dalam bisnis sawit. Semakin baik dan mutakhir jenis sawit yang ditanam, maka diharapkan jumlah hasil yang ingin dicapai bisa mencapai kondisi terbaik. PPKS marihat menghadirkan pilihan varietas sawit yang unggul dan bersaing untuk memasuki pasaran produk global. [seoTama]

http://www.sawitmarihat.com/beli-bibit-sawit/


Previous Post Next Post

News Feed