Bahaya Dari Rokok Elektrik Atau Vape

Rokok merupakan suatu benda yang tidak asing lagi ditelinga kita. rokok adalah lintingan dari daun tembakau yang telah dicacah kemudian dibungkus oleh kertas. Sebagian masyarakat Indonesia 51,1% merupakan perokok aktif. 

Angka tersebut membuat Indonesia menjadi negara dengan perokok aktif terbanyak di ASEAN, jika dibandingkan dengan Brunei Darussalam 0,06% dan kamboja yang hanya memiliki perokok aktif sebanyak 1,15%. Sebagian perokok di Indonesia paling banyak berada di usia produktif yaitu 18-25 tahun.



Banyaknya penggunaan rokok tembakau membuat rokok dengan jenis lain muncul, salah satunya yang menjadi tren dan banyak digunakan saat ini adalah rokok elektrik atau yang sering disebut juga dengan vape. Rokok elektrik atau vape adalah rokok yang dirancang lebih modern dengan menggunakan perangkat bertenaga baterai. 

Uap yang dihasilkan dari rokok elektrik atau vape dipercaya dapat mengurangi keinginan untuk merokok dan baik untuk kesehatan. Rokok elektrik atau vape bertujuan sebagai alternatif untuk mengurangi rokok tembakau. 

Vape juga memiliki rasa yang berbeda jika dibandingkan dengan rokok biasa, jika rokok biasa hanya memiliki rasa tembakau atau cengkih, vape memiliki rasa yang lebih bervariasi misalnya saja rasa buah-buahan, vanila, kopi, dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat banyak perokok saat ini yang lebih beralih dengan menggunakan vape daripada rokok biasa. 

Hadirnya rokok elektrik juga menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Ada yang menilai bahwa rokok elektrik memiliki tingkat bahaya yang lebih rendah jika dibandingkan dengan jika rokok biasa karena hanya mengeluarkan uap saja. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa rokok elektrik tidak berbahaya sama sekali. 

Kandungan Yang Ada Dalam Rokok Elektrik Atau Vape

Meskipun yang dikeluarkan hanya uap saja. Namun, rokok elektronik atau vape juga memiliki kandungan-kandungan yang ada di dalamnya. Kandungan-kandungan tersebut juga memiliki efek samping bagi tubuh. Seperti: 

Nikotin

Nikotin adalah zat yang ada pada daun tembakau. Nikotin merupakan zat yang sudah akrab dengan rokok. Zat inilah yang menghasilkan rasa nyaman pada saat merokok. Nikotin yang ada pada rokok memiliki konsentrasi yang berbeda-beda antara 0-100mg/ml pda satu rokok elektrik. Selain itu nikotin juga memberikan efek kecanduan bagi para perokok.

Penambah Rasa

Penambah rasa difungsikan untuk menambah rasa seperti buah-buahan, vanila, kopi, dan lain sebagainya.

Propilen Glikol

Propilen glikol memiliki fungsi untuk memproduksi uap air pada rokok elektrik. Properin glikol memiliki sifat yang tidak berbau dan dan tidak bernyawa. Pada sebagian individu properin glikol dapat menimbulkan infeksi saluran pernapasan.

Gliserin

Gliserin adalah cairan kental yang memiliki rasa manis dan tidak berwarna. Gliserin digunakan untuk menghantarkan rasa pada rokok elektrik.

Tobacco Specific Nitrosamine (TSNA)

TSNA adalah senyawa karsinogen yang ada dalam tembakau. kadar TSNA yang ada dalam rokok elektrik lebih sedikit daripada TSNA yang ada dalam rokok tembakau. Semakin tinggi kadar nikotin pada rokok maka semakin tinggi pula kadar TSNA.

Bahaya Menghisap Rokok Elektrik Atau Vape

Bahaya penggunaan rokok elektrik dalam jangka panjang memang masih menjadi perdebatan di masyarakat hingga saat ini. Namun, penggunaan rokok pasti memiliki sisi negatifnya dan tidak akan jauh berbeda dengan rokok biasa. Karena komponen-komponen yang ada pada rokok elektrik hampir sama dengan komponen yang ada pada rokok tembakau biasa. 

Berikut ini adalah bahaya dari penggunaan rokok elektrik yang harus kita waspadai. 

Kecanduan Atau Adiksi

Di dalam rokok elektrik mengandung zat nikotin. Seperti yang sudah diketahui bahwa zat nikotin dapat memberikan efek kecanduan bagi para penggunaanya. Selain memiliki efek negatif kecanduan, nikotin juga dapat menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi.

Keracunan

Seringnya menggunakan rokok elektrik juga dapat menyebabkan keracunan. Dari laporan yang ada telah diketahui bahwa ada seorang korban wanita yang mengalami keracunan akibat menggunakan vape. Wanita tersebut mengalami pembengkakan paru-paru akibat terlalu sering mengkonsumsi rokok elektrik.

Bahaya Pada Sistem Pernapasan

Penggunaan rokok elektrik tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan pada sistem pernapasan seperti Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), asma, pneumonia, bronchitis, dan gangguan pernapasan lainnya. 

Resiko Penyakit Jantung Dan Kanker

Rokok elektrik mengandung senyawa nikotin, properin glikol, gliserin, dan lain sebagainya. Menurut penelitian WHO jika senyawa tersebut dipanaskan, maka senyawa tersebut dapat menyebabkan penyakit kanker. 

Selain itu rokok elektrik juga dapat menimbulkan resiko terkena penyakit jantung. Uap yang dihasilkan dari rokok elektronik juga dapat menimbulkan penumpukan plak yang dapat memicu aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah di dalam arteri.

Merusak Jaringan Paru-Paru

Hasil studi menyebutkan bahwa penggunaan rokok elektrik atau vape dapat merusak jaringan paru-paru akibat dari bahan kimia yang ada di dalam rokok elektrik tersebut. selain itu nikotin yang terkandung di dalam rokok elektrik dapat mengurangi kemampuan sel paru-paru untuk menjaga dari zat berbahaya.

Rokok elektrik memang sedang marak digunakan saat ini oleh para perokok aktif. Walaupun ada beberapa orang yang menyebutkan rokok elektrik tidak berbahaya namun, dari beberapa kasus yang ada ternyata rokok elektrik dapat memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh. Bukan hanya berbahaya bagi pengguna aktif rokok tersebut. Tetapi juga bagi pengguna pasif rokok. Semoga informasi ini bermanfaat. Hentikan merokok dengan vape, sayangi tubuh mu, hidup hanya satu kali, jangan sia-siakan, gagah-gagahan atau ikut-ikutan adalah cara berfikir yang salah.

Previous Post Next Post

News Feed