Google AdSense Beralih ke Model Pembayaran eCPM

Google AdSense

Penghubung Google Ads, Ginny Marvin mengonfirmasi bahwa AdSense telah beralih ke model pembayaran expected Cost Per Mille (eCPM) atau Biaya per Seribu Tampilan. Pelajari dampaknya bagi penerbit.

Google sedang mentransisikan AdSense ke model pembayaran eCPM untuk penerbit.

November lalu, Google menyatakan akan memperbarui struktur bagi hasil AdSense untuk memodernisasi cara penerbit memperoleh uang dari konten situs web mereka.

Ginny Marvin telah mengonfirmasi transisi ke pembayaran eCPM untuk mitra AdSense.

Melihat Lebih Dekat Bagi Hasil yang Diperbarui

Sebelumnya, penerbit menerima 68% pendapatan iklan secara konsisten. Kini, bagi hasil dibagi menjadi tarif terpisah untuk sisi beli (pengiklan) dan sisi jual (penerbit).

Google menguraikan secara spesifik struktur baru ini:

“Untuk menampilkan iklan dengan AdSense untuk konten, penerbit akan menerima 80% pendapatan setelah platform pengiklan mengambil biayanya, baik itu platform sisi beli Google atau platform pihak ketiga.”

Berdasarkan contoh dari Google, saat pembelian Google Ads menampilkan iklan di AdSense, rata-rata pembelanjaan pengiklan dipertahankan sebesar 15%. 


Seperti dikutip dari SEaJ, Google menyatakan bahwa pendapatan penerbit secara keseluruhan diperkirakan akan tetap sekitar 68% meskipun ada perubahan ini.

Modelnya berbeda ketika platform pihak ketiga membeli iklan bergambar AdSense. Dalam kasus ini, penerbit menerima bagian 80% setelah biaya pihak ketiga. Google mengatakan mereka tidak memiliki kontrol atau visibilitas terhadap biaya pihak ketiga ini.

Transisi ke Pembayaran Per Tayangan
Google sedang mentransisikan AdSense ke model pembayaran per tayangan, menjadikannya sejalan dengan standar industri untuk iklan bergambar. Hal ini akan memungkinkan penerbit membandingkan penghasilan di seluruh produk Google dan platform pihak ketiga dengan lebih mudah.

Menurut Google, pembaruan model pembayaran ini tidak akan memengaruhi jumlah atau jenis iklan yang dapat ditampilkan penerbit selama mereka mematuhi kebijakan AdSense dan Better Ads Standards yang ada. Standar ini mencegah iklan yang mengganggu seperti pop-up atau iklan yang memenuhi layar.

Kesimpulan untuk Penerbit
Penayang yang mengandalkan AdSense untuk sebagian pendapatannya mungkin sedang mempertimbangkan dampak perubahan ini.

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Pahami Implikasinya
Model pembayaran eCPM (biaya per seribu tayangan efektif) berbeda dengan model biaya per klik (BPK) dominan sebelumnya.


Dengan eCPM, pendapatan penayang didasarkan pada jumlah tayangan, bukan klik.

Penerbit harus memahami cara kerja model baru ini, karena ini dapat memengaruhi pendapatan, terutama bagi mereka yang kontennya bertujuan untuk interaksi tinggi dibandingkan volume lalu lintas tinggi.

Sesuaikan Strategi Konten & SEO
Google telah menyatakan bahwa penghasilan sebagian besar penerbit kemungkinan tidak akan berubah setelah transisi ke penawaran eCPM.

Namun, dampaknya mungkin berbeda pada setiap individu. Penayang mungkin perlu menyesuaikan konten dan taktik SEO mereka untuk memaksimalkan pendapatan dalam model eCPM baru.

Strategi potensial mencakup peningkatan volume lalu lintas situs web, peningkatan metrik keterlibatan pengguna, dan perpanjangan durasi sesi untuk menayangkan lebih banyak tayangan iklan.

Kepatuhan terhadap Standar Iklan
Peralihan ke model berbasis tayangan meningkatkan kebutuhan penerbit untuk mengikuti kebijakan AdSense dan Standar Iklan yang Lebih Baik.

Penayang harus terus memberikan pengalaman iklan yang positif bagi pengguna dengan menghindari iklan yang mengganggu. Hal ini penting untuk mempertahankan pendapatan iklan dan tetap bereputasi baik dengan program AdSense.

Kesimpulan

Meskipun pembaruan Google AdSense bertujuan untuk menyederhanakan dan memberikan transparansi pada proses monetisasi, penerbit berhak memanfaatkan perubahan ini demi keuntungan mereka.
Dengan terus mendapatkan informasi, memantau kinerja, dan mengadaptasi strategi, penerbit dapat terus berkembang. [seoTama]
Previous Post Next Post

News Feed