Usaha Kecil dan Startup Perlu Aplikasi Payroll


 

Usaha kecil dan start up sudah saatnya menggunakan aplikasi payroll untuk mendukung kinerja mereka. Iklim usaha yang dinamis membuktikan kalau semakin cepat aplikasi itu dipakai, maka semakin efisien hasilnya.

Yang dimaksud usaha kecil di sini adalah UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). Sedangkan start up adalah jenis usaha yang baru merintis. Untuk lebih jelasnya akan dibahas definisi dari kedua jenis usaha tersebut.

Apa itu UMKM dan Startup

Ternyata selain terdapat perbedaan definisi antara jenis usaha mikro, kecil, dan menengah, kriteria masing-masing usaha itu juga berbeda. Definisi UMKM telah diatur dalam pasal 6 UU No. 20 tahun 2008. Intisari definisi tersebut yaitu;

Usaha mikro adalah badan usaha milik perorangan dengan kriteria memiliki kekayaan maksimal lima puluh juta rupiah atau omzetnya sekitar tiga ratus juta rupiah pertahun.

Sedangkan usaha kecil adalah badan usaha milik perorangan dengan kriteria memiliki kekayaan lima puluh juta rupiah sampai lima ratus juta rupiah atau omzetnya tiga ratus juta rupiah sampai dua milyar lima ratus juta rupiah pertahun.

Kemudian, usaha menengah adalah badan usaha milik perorangan dengan kriteria memiliki kekayaan lima ratus juta rupiah sampai sepuluh milyar rupiah atau omzetnya dua milyar lima ratus juta rupiah sampai lima puluh milyar rupiah pertahun.

Berikutnya adalah start up. Definisi dari usaha ini adalah segala jenis usaha yang belum lama beroperasi. Sebagian besar start up adalah perusahaan yang baru saja dirintis, baru berkembang, dan mencoba mendapatkan pangsa pasar yang ideal.

Sebenarnya start up termasuk dalam kategori UMKM, yaitu usaha kecil menengah. Namun ada juga start up yang bermula dari usaha kecil kemudian menjadi perusahaan besar bahkan perusahaan internasional hanya selama kurun waktu kurang dari lima tahun. Peningkatan status itu disebabkan oleh penambahan modal dari jaringan permodalan internasional. Beberapa contoh dari start up yang mengalami ini adalah Gojek, Airbnb, dan Tokopedia.

Iklim Usaha yang Dinamis

Iklim kerja UMKM dan start up umumnya dinamis dan kompetitif. Perusahaan-perusahaan tersebut menggeluti bidang kuliner, jasa, perdagangan, akomodasi, transportasi, logistik, dan masih banyak lagi.

Dengan kondisi tersebut owner atau pemilik usaha perlu berfokus pada usaha mereka, tanpa direpotkan dengan permasalahan tambahan yang bisa menyita konsentrasi. Salah satunya masalah kepegawaian atau lebih tepatnya penggajian.

Penggajian ini bukan merupakan problema apabila pemilik usaha bisa membayar staff HRD  (Human Resource Development). Permasalahannya, beberapa UMKM dan start up adalah perusahaan fleksibel yang hanya memiliki karyawan yang minim. Sebagian karyawan tersebut adalah tenaga lepas yang bergabung saat pekerjaan sedang sibuk dan dikurangi saat pekerjaan sedang sepi.

Di lain pihak, seperti kasus start up Gojek yang menjadi perusahaan besar hanya dalam waktu sekejap. Tentu perusahaan ini perlu merekrut karyawan secara besar-besaran setiap bulannya. Hal itu tentu menjadi masalah besar apabila perusahaan ini masih menggunakan sistem penggajian secara manual.

Kondisi tersebut bisa mendapat jalan keluar apabila UMKM dan start up menggunakan aplikasi payroll berbasis web, seperti karya Kayaroll yang dapat dilihat di sini https://id.kayaroll.com, aplikasi penggajian yang kekinian. 

Permasalahan penggajian yang biasanya ditangani oleh satu atau dua staff HRD, bisa langsung dikerjakan oleh owner sendiri karena data karyawan secara otomatis akan langsung muncul lewat aplikasi. Tentu saja dalam hal ini owner atau CEO Gojek tidak termasuk yang mengerjakan sendiri.

Penggunaan software penggajian modern ini menjadikan akhir bulan atau saat membayar gaji karyawan bukan lagi saat menjengkelkan dan menyita waktu.

Keuntungan dan Manfaat Aplikasi Payroll

Suatu badan usaha akan banyak memperoleh keuntungan jika menggunakan aplikasi payroll. Beberapa segi positif dari penggunaan aplikasi ini adalah;

  • Rekap data lebih singkat dan akurat
  • Bisa menghitung gaji pegawai dengan jumlah berbeda-beda
  • Untuk menghitung gaji hanya perlu input data saja
  • Bisa mencetak slip gaji secara online.

Selain keuntungan, software penggajian modern ini juga memberikan banyak manfaat. Diantaranya adalah;

  1. Kinerja lebih efisien
  2. Tercipta iklim kompetisi sehat diantara karyawan
  3. Pembayaran gaji tidak pernah terlambat
  4. Data gaji minim kesalahan
  5. Hemat waktu dan biaya.

Yang lebih menjanjikan lagi, Aplikasi ini juga mampu mengelola fitur BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) dan pajak gaji karyawan.

Sekarang aplikasi payroll semakin canggih dengan menggunakan sistem HRIS (Human Resource Information System). Sistem tersebut mampu mengatur karyawan dengan lebih efisian. Sistem ini menjadi pedoman pihak HRD untuk memantau performa, melakukan pelatihan, mencatat kompetensi karyawan, dan lain-lain.

Dan apabila UMKM dan startup belum punya dana untuk menggunakan aplikasi payroll berbayar, banyak software payroll gratis yang bisa diunduh di internet, Kayaroll juga memfasilitasinya. Jadi tunggu apalagi, Menurut SEOTAMA, sekaranglah saat yang tepat bagi jenis usaha itu untuk menggunakan aplikasi payroll dalam urusan usahanya. [seoTama]

Previous Post Next Post

News Feed