Korea Utara Melangkah ke 4G, Mengandalkan Huawei Gear Bekas

Korea Utara baru-baru ini telah memulai proses peningkatan jaringan selulernya ke 4G dengan menggunakan peralatan bekas yang sebagian besar bersumber dari Huawei, menurut laporan situs berita lokal Daily NK. 

Inisiatif upgrade dikatakan telah dimulai pada bulan Oktober yang melibatkan perombakan infrastruktur jaringan 3G yang ada dan menetapkan fondasi untuk layanan 4G. 

Kota-kota besar seperti Pyongyang, Nampo, Pyongsong, Sariwon, Wonsan, dan Hamhung telah melihat gelombang pertama dari peningkatan ini. Peningkatan ini mencakup pemasangan repeater 4G, monitor jarak jauh, dan amplifier untuk transmisi dan penerimaan radio, serta kontrol pemrosesan sinyal yang diperbarui di stasiun pemancar.

Baca juga: Nissan Perkenalkan Ariya Nismo Bertenaga 430 HP

Daily NK juga melaporkan bahwa pembangunan menara seluler 4G sudah berjalan di beberapa wilayah. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan lebih dari 80% menara seluler yang direncanakan pada tahun 2025. Saat ini, layanan 4G dikatakan sebagian besar tersedia di distrik pusat Pyongyang.

Sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Daily NK, "Orang-orang yang telah berlangganan jaringan baru ini mengatakan bahwa sinyalnya sangat bagus, tanpa gangguan saat menjelajahi intranet atau menonton acara." 

Namun, sumber tersebut menambahkan bahwa ada keterbatasan karena sinyal melemah secara signifikan ketika pengguna berada jauh dari BTS. 

Hal ini dilaporkan telah menyebabkan keengganan di antara warga Korea Utara untuk beralih ke 4G, karena perangkat seluler di negara ini tidak secara otomatis kembali ke 3G di daerah dengan penerimaan 4G yang buruk.

Baca juga: Samsung Galaxy XCover 7, Smartphone Tahan Banting dengan Rating IP68

Dari populasi Korea Utara yang berjumlah 26,2 juta jiwa, hanya sekitar 28,3% yang memiliki koneksi telepon. Pendekatan negara ini terhadap teknologi seluler secara historis tertinggal dari tren global, sering kali mengadopsi teknologi generasi yang lebih tua. 

Mereka memasuki era 2G pada tahun 2002, jauh setelah gelombang 3G global, dan mengikuti pola yang sama dengan 3G. Para pengamat industri menduga 4G dan 5G akan mengikuti pola yang sama. [seoTama]