5 Dampak Fatal Bullying Pada Kondisi Psikologi Korban

Bullying bisa disebut juga penindasan. Bullying merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh salah satu pihak dengan tujuan untuk menyakiti orang lain baik secara fisik ataupun mental. Namun, bullying sendiri lebih fokus untuk menyakiti mental atau kondisi psikologi korbannya. Bentuk dari tindakan bullying bisa berupa pengucilan, penghinaan, penyacian, bahkan bisa berupa kekerasan fisik.

Di era “Zaman Now” ini, teknologi semakin canggih. Namun, hal ini mempermudah terjadinya tindakan bullying. Saat ini, banyak bullying yang terjadi melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, WA, dan lain sebagainya. Semakin berkembangnya teknologi ini banyak disalahgunakan oleh kaum remaja. Bullying bisa sangat menyakitkan karena pembullyan bisa tersebar luas ke semua orang.

 5 Dampak Fatal Bullying Pada Kondisi Psikologi Korban

Bullying dianggap suatu hal yang biasa. Remaja sekarang menganggap bullying sebagai hiburan atau media candaan. Namun, tanpa mereka sadari, korban merasa sangat tertekan atas tindakannya. Bahkan bisa berakibat sangat fatal untuk jangka panjang. Mari kita lihat beberapa dampak fatal bullying bagi kondisi psikologi korban dibawah ini.

Dampak fatal bullying ini sangat berbahaya


Korban bisa stres dan depresi

Tekanan batin dan mental yang dialami korban akan membekas di memori otak jangka panjang. Hal ini bisa mengakibatkan korban bisa depresi karena selalu teringat kejadian buruk yang menimpanya itu. Hal ini menimbulkan meningkatnya frekuensi perasaan sedih dalam diri korban. Korban sangat sulit untuk memulihkan kembali perasaan hatinya. Bahkan, lebih parahnya, korban perlu dibantu oleh seorang Psikolog.

Sikap Paranoid yang menghantui korban

Perasaan cemas akan menghantui korban bullying. Pada era sekarang, bullying bisa terjadi secara continue atau berkelanjutan. Sehingga paranoid akan semakin menghantui hati dan pikiran korban. Korban semakin sulit untuk menetralkan perasaan nya untuk melupakan kejadian buruk tersebut. Paranoid ini bisa berujung pada banyaknya korban bullying yang depresi dan cenderung suka menyediri.

Korban bisa berani untuk bertindak kriminal

Ini merupakan dampak fatal bullying yang paling berbahaya. Tidak semua korban akan diam saja atas tindakan bullying yang diterimanya. Tak sedikit yang merasa dendam dengan para pelaku. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelampiasan korban atas kekerasan sosial yang dialaminya. Korban bisa jadi pembunuh berdarah dingin yang mengerikan jika ia sudah benar-benar merasa sangat tersakiti batinnya.

Korban bisa nekat untuk bunuh diri

Bullying meningkatkan risiko bunuh diri. Korban yang disakiti mentalnya secara terus-terusan oleh teman-temannya baik melalui tindakan fisik ataupun melalui media sosial akan mengalami putus asa. Perasaan korban yang tak lagi bisa diobati dengan cara apapun bisa berakibat fatal. Akan terlintas dalam pikiran korban untuk bunuh diri dan tak sedikit kasus bunuh diri akibat tindakan pembullyian.
Menjadi pelaku pembullyian di kemudian hari

Dampak Fatal Bullying salah satunya adalah timbulnya rasa tersakiti bagi korban, sehingga bisa memunculkan niat buruk untuk melampiaskan perasaan sakitnya dengan melakukan pembullyan kembali kepada orang lain. Balas dendam bisa terjadi karena faktor pembelaan diri oleh korban. Bisa juga sebagai wujud meniru tindakan para pelaku. Akibatnya, nilai-nilai moral yang ada dalam dirinya bisa hilang dan berujung pada tindakan nekat pembullyan berkelanjutan.

Pembullyan yang saat ini dianggap hal yang biasa memiliki banyak dampak fatal yang berjangka panjang. Untuk itu, jangan biasakan diri sebagai mental pembully. Sehingga tindakan pembullyan tidak menjadi sebuah kebiasaan buruk dan terjadi terus menerus dari generasi satu ke generasi dibawahnya. 
Previous Post Next Post

News Feed